Wednesday, December 20, 2006

Saturday, July 27th 1996

Hari ini hari kedua aku bekerja di toko kue itu. Mina-chan mengantarku tadi, sekalian ia juga ingin mengunjungi tantenya yang tinggal di dekat situ. Ia berpesan agar aku tidak memaksakan diriku, dan bila pekerjaannya terlalu berat, lebih baik aku berhenti saja.

Aku senang Mina-chan mempedulikanku, tetapi aku harus tetap tegar. Aku akan tetap kuat dan akan membuktikan pada Mina-chan bahwa aku bisa mengatasinya. Aku bukan lagi anak cengeng yang tidak bisa apa-apa seperti dulu.

Manajer di toko kuenya baik. Rekan kerjaku juga baik. Mereka sangat solider. Minggu lalu mereka menggantikan waktu kerjaku agar aku bisa beristirahat sejenak, padahal mereka sendiri sudah bekerja selama lebih dari empat jam. Kalau begini, aku pasti betah bekerja di tempat ini. Tempatnya menyenangkan sekali, dan Yuuto sering datang ke sini.

Tadi juga Yuuto datang ke toko kuenya. Ia membelikan sebuah strawberry shortcake untuk Mika-san dan membelikan sebuah kue wortel untukku. Yuuto memang bukan hanya tampan dan pintar. Ia juga baik hati. Ayahku juga bilang begitu.

Sorenya kami pergi ke klinik fisioterapi. Entah mengapa hari ini bahu kiriku rasanya pegal-pegal, padahal kemarin masih tidak apa-apa. Ibu berkata, mungkin karena aku salah tidur, tetapi Ayah mau berhati-hati kalau-kalau ada hal lain yang menyebabkan kepegalan itu.

Setelah dicek, menurut ahli fisioterapi di klinik itu, tidak ada gangguan apa pun di otot dan sendi di bahu dan leher sebelah kiriku. Semuanya baik-baik saja.

Aku lega sekali mendengarnya, dan sepertinya rasa pegalnya berkurang sedikit. Yah, paling tidak, bahuku tidak sakit, dan aku masih bisa bermain voli dengan baik. Semoga aku memang hanya salah tidur, dan rasa pegalnya cepat hilang. Aku benci pegal-pegal.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home